Oleh: Ratih | Maret 4, 2009

Missing You

Kemana perginya aku yang santai, menikmati hidup, easy going dan cuek?
.
.
.
Aku nggak pernah nyangka semuanya akan sama sekali beda di SMA ini.

Waktu masih SMP aku adalah orang yang sangat berkompromi dengan hidup di mana aku masih nggak begitu memedulikan masalah. Masa SMP itu masa yang nyenengin banget. Aku ngerasa waktu sekolah adalah the best time ever. Bisa ketemu dan menggila bareng manusia-manusia aneh, nggak peduli di kelas, di teras, di halaman ataupun di jalanan. Lari-lari kayak orang sinting dan bikin drum band dadakan pas perjalanan pulang sekolah.

Dan banyak hal yang cuma bisa kualami kalau sekolah. Misalnya telat dan masuk BK tiap hari. Waktu SMP nyaris tiap hari aku dateng telat dan masuk BK, sampai-sampai guru-guru BK apal semua -wakakaks-. Terus aku suka masa-masa sesi debat dalam pelajaran, dimana temen-temen sekelasku di Ngoshes (9 c spedusa) adalah lawan debat yang tangguh sekaligus menyenangkan.

Rasanya berat banget buat ninggalin walau cuma satu hari sekolah. Dan walaupun hari itu cuma class meeting, aku pasti bakal rajin dateng ke sekolah no matter happen. Oh, oke. Kecuali bagian dimana aku seenak udel bolos karena (sedikit ngerasa) nggak enak badan.

Yups, itu keseharianku yang gila dulu, dimana orang mengenal aku sebagai ‘si tanpa masalah’ karena nggak sekalipun aku pernah keliatan repot apalagi nangsi bombay di sekolah. Orang nggarap PR aja nggak pernah! Dan walau satu dari sahabatku ngaku aku keliatan agak angkuh pas pertama ketemu, tapi setelah beberapa saat kami kenal dia langsung ngeralat ucapannya dengan ngomong, “kamu tuh nggak heboh tapi bikin orang lain jadi heboh!”.

Mungkin temen-temen SMAku bakal nggak percaya kalau baca tulisan diatas. Believe it or not, it was the fact. Aku maklum kalau temen SMAku nggak percaya karena di SMA ini aku bener-bener berubah. 180 derajat.

Aku jadi super serius. Sangat idealis. Arogan. Pesimis. Perasa. Repot. Sibuk. Sentimentil. Egois. Pendendam. Putus Asa. Angkuh.

Aku jadi benar-benar benci pagi hari. Aku benci waktu sekolah. Aku benci semua tugas menumpuk. Aku benci semua pelajaran. Aku benci tanggung jawab yang berat. Aku benci semua kewajiban yang harus kukerjakan. Aku benci harus melakukan kontak dengan siapapun di sekolah. Aku benci sekolah. Aku benci sekolah.

Aku jadi sering bad mood. Aku jadi terlalu pembangkang. Aku nggak bisa menemukan kesenangan di sekolah. Aku putus asa. Aku rasa nggak ada suatu hal pun yang sangat berarti.

Aku nggak tau apa yang ngerubah aku sampai jadi sedemikian berbeda.

Aku benar-benar kangen semasa sekolah di dusa dulu.

Aku kangen ngoches.

Aku kangen sahabat-sahabatku.  Cipluk, Asha, Panchi, Della, Maia, Ita, Ayu, Galih, Mba Cam, Dephine.

And for especially, I am desperatelly missing you,

my oldself…


Tanggapan

  1. kita semua benci skulla kok tama ..
    gapapaaa itu normall .
    wong kita skulla uda 10 taun (kamu mah 11 taun yak) gada perubahan sama skali ya jelas bosen lah .

    aku juga kangen tamaa ^^

    kapan2 maen yuk kita nonton anime semaleman kaya wktu itu aku mma ria hhaw .
    yay !

    c u soon !


Tinggalkan komentar

Kategori